Apakah Sakit Leher Belakang Menandakan Kolesterol ?


Kolesterol diperlukan tubuh untuk membangun sel-sel sehat. Namun, jika kadarnya tinggi, itu bisa membahayakan Anda. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serangan jantung, atau penyakit lainnya. Seperti apa sebenarnya kolesterol tinggi itu? Apakah Anda juga berisiko? Perhatikan makanan yang sering Anda makan. Jangan menjadi sumber kolesterol tinggi.

Benarkah sakit leher di punggung merupakan tanda kolesterol tinggi?

Meski penderita kolesterol tinggi terkadang mengeluhkan berbagai indikasi, seperti leher kaku, kesemutan, kram, sakit kepala, serta nyeri leher dan bahu, satu-satunya cara untuk mendeteksi kolesterol tinggi dalam darah adalah dengan tes darah. Gejala fisik yang umum jika Anda memiliki kolesterol tinggi meliputi:

Sakit di tangan dan kaki

Penumpukan kolesterol dapat menyumbat arteri kaki dan tangan. Penumpukan kolesterol ini bisa terjadi terus menerus dan tangan serta kaki terasa perih.

Kesemutan

Suplai darah yang terganggu ke bagian tubuh tertentu menyebabkan sensasi kesemutan di tangan dan kaki.

Sakit Dada Kiri

Terkadang rasa sakit bisa menyebar ke leher. Kolesterol darah tinggi dapat menyebabkan nyeri dada dan juga bisa menjadi tanda serangan jantung.

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi

Banyak orang mengira bahwa sakit leher, sakit kepala, kesemutan dan nyeri adalah tanda-tanda kolesterol tinggi. Namun, kolesterol tinggi tidak menimbulkan tanda atau gejala apapun.

Dalam kebanyakan kasus, kolesterol tinggi bahkan mengakibatkan keadaan darurat, seperti serangan jantung atau stroke. Ini terjadi sebagai akibat dari penumpukan plak dari kolesterol tinggi di arteri Anda.

Plak dapat mempersempit pembuluh darah sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewatinya. Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Pentingnya tes kolesterol

Karena tidak ada tanda atau gejala kolesterol tinggi, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes kolesterol melalui tes darah. Jika Anda berusia minimal 20 tahun, ada baiknya untuk melakukan tes kolesterol secara teratur.

Dokter Anda mungkin merekomendasikan tes kolesterol rutin jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi. Hal ini juga berlaku jika Anda memiliki faktor risiko seperti obesitas, merokok, pola makan tidak sehat, diabetes atau tekanan darah tinggi.