Mengenal Berbagai Karbohidrat Jahat Bagi Tubuh


Tubuh manusia membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi. Namun, tidak semua karbohidrat ini diproduksi secara seimbang. Ada karbohidrat utuh, ada juga yang sudah melalui proses halus dan sering disebut sebagai karbohidrat buruk. Sayangnya, jenis karbohidrat kedua ini tidak lagi mengandung serat alami. Padahal, karbohidrat idealnya mengandung serat yang dibutuhkan bakteri baik untuk pencernaan. Nantinya, bakteri ini menggunakan serat untuk menghasilkan asam lemak sebagai sumber energi.

Perbedaan antara karbohidrat baik dan buruk

Karbohidrat adalah salah satu dari tiga makronutrien di samping protein dan lemak. Ini mengandung molekul yang mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen.

Berbagai jenis karbohidrat juga akan memiliki efek kesehatan yang berbeda. Dua kategori yang sering dibahas seputar karbohidrat adalah karbohidrat utuh (baik) dan karbohidrat olahan (buruk).

Mengapa harus dibatasi?

Tentu bukan tanpa alasan untuk membatasi konsumsi karbohidrat buruk. Ada beberapa efek kesehatan negatif dari jenis karbohidrat ini, di antaranya:

Meningkatkan risiko diabetes dan obesitas

Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi karbohidrat olahan dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Karbohidrat buruk ini dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat drastis. Pemicunya adalah indeks glikemik yang cukup tinggi.

Tidak Bergizi

Karbohidrat yang diproses lama juga mengandung sangat sedikit, jika ada, nutrisi penting. Dengan kata lain, jenis karbohidrat ini adalah kalori kosong.
Belum lagi banyak nutrisi yang hilang selama proses produksi dan sebaliknya karena zat tambahan yang tidak dibutuhkan tubuh, seperti pemanis buatan.

Rendah serat

Bagian gandum yang paling bergizi adalah lapisan luar (dedak) dan inti (kuman), yang kaya akan antioksidan. Sayangnya, karbohidrat olahan membuang dua bagian bergizi ini. Akibatnya, tidak ada lagi serat yang tersisa. Selain itu, nilai gizi vitamin dan mineral dari karbohidrat utuh juga kurang. Bagian yang tersisa hanyalah bagian bertepung yang hanya mengandung sedikit protein.

Mengandung vitamin sintetis

Untuk mengkompensasi hilangnya nutrisi alami dari karbohidrat alami, dimungkinkan untuk menambahkan vitamin sintetis ke produk olahan. Ada perdebatan panjang tentang apakah vitamin sintetis sama baiknya dengan vitamin alami. Tapi tentu saja vitamin alami jauh lebih baik. Setelah melihat dampak negatif konsumsi karbohidrat olahan bagi kesehatan, ternyata tidak semuanya buruk.

Faktanya, karbohidrat utuh sangat sehat dan merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya. Tidak perlu menghindari makanan yang mengandung karbohidrat utuh seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian atau biji-bijian seperti oat dan barley jika Anda tidak mengikuti diet tertentu.