Cara mudah untuk cegah risiko pikun dari sejak dini

Daminsia merupakan kelainan pada neurologis kronis yang dimana adanya kematian pada sel otak sehingga sebabkan kehilangan memori serta penurunan cara berpikir. Orang awam sering sebutkan penyakit satu ini dengan nama pikun. Gejala demensia dapat semakin parah dengan seiring berjalannya waktu. Tidak ada cara yang tepat agar mencegah penyakit demensia tersebut. Akan tetapi, dengan menggantikan gaya hidup sejak dini mungkin akan bisa bantu dalam turunkan risiko terkena penyakit demensia ketika kalian sudah tua nanti. Apa saja dapat kalian lakukan agar bisa mencegah penyakit demensia.

Berbagai macam penelitian telah tunjukkan bila hampir sampai dengan 76 persen dari kasus penurunan kognirif di otak dipengaruhi pada faktor lingkungan sekitar serta pola hidup yang sangat buruk. Agar bisa mencegah penyakit demensia serta kondisi kesehatan serius yang lainnya, alangkah baiknya kalian melakukan gaya hidup kalian menjadi lebih baik seperti sebagai berikut ini:

1. Berhenti merokok

Bila kalian telah candu dalam merokok, kalian perlu untuk mencoba berhenti. Merokok bisa sebabkan pemebuluh darah menjadi penyempit, sehingga dapat sebabkan kenaikan tekanan darah. Hipertensi kemudian bisa tingkatkan risiko kalian terserang penyakit demensia. Seperti yang disampaikan dalam sebuah studi bila perokok pada umur diatas 65 tahun mempunyai risiko Alzheimer hampir mencapai 80% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok. Ketika kalian berhenti merokok, maka kalian bisa mendapatkan manfaat kesehatan.

2. Menjaga berat badan

Dengan kelebihan berat badan dapat tingkatkan tekanan darah, yang akan bisa tingkatkan risiko terserang penyakit demensia. Risiko yang satu ini akan bisa lebih tinggi bila kalian sudah alami obesitas. Selain dari pada itu, dengan menjaga berat badan juga bisa akan bantu kurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, termasuk juga demensia. Cara yang paling mudah dalam memulai menjaga berat badan kalian adalah melalui cara mencatat semua apa yang sudah kalian makan setiap harinya.

3. Olahraga dengan rutin

Melakukan olahraga dengan teratur merupakan cara yang paling efektif dalam tangkalkan penurunan pada kognitif yang disebabkan demensia serta dapat kurangi risiko terkena penyakit Alzheimer. Selain itu, dengan olahraga yang rutin juga dapat perlambat kerusakan pada saraf otak lebih lanjut bagi orang yang telah terlanjur kembangkan masalah pada kognitif.

Hal yang dapat dilakukan agar bisa mencegah penurunan fungsi otak

Setiap orang sudah dipastikan akan tambah tua. Begitu pula dengan umur otak. Mungkin kalian sadar bahwa akhir-akhir ini kalian jadi sering kelupaan dimana kalian letakkan kunci rumah. Biasanya penurunan pada fungsi otak akan dimulai dengan umur 30 tahun. sebabkan berbagai macam alasan. Seperti dari penyusutan volume otak, kadar hormon yang tidak seimbang, semakin turunnya jumlah dari neurotransmitter atau suatu zat yang membantu komunikasi antar sel pada otak, hingga semakin lambatnya proses regenerasi saraf otak.

Penurunan pada fungsi otak dengan seiringnya pertambahan usia akan bisa tingkatkan risiko terserang penyakit stroke dan demenesia. Akan tetapi, hal ini bukanlah yang untuk kalian takuti. Ada beberapa perubahan gaya hidup sehat yang dapat kalian lakukan dari sekarang agar bisa terus menjaga otak tetap sehat serta dapat berfungsi optimal hingga tua. Berikut ini ada beberapa gaya hidup sehat yang bisa kalian terapkan untuk bisa mencegah penurunan pada fungsi otak:

1. Istirahat yang cukup serta tetap tenang

Sangalah penting untuk latih dan tenangkan pikiran kalian. Namum jangan membuat kalian menjadi stres dan panik. Kombinasi dari stres dan panik bisa menggangu proses kognitif di otak untuk mengingat dan belajar dengan begitu dapat batasi kapasitas kemampuan itu tersebut. Selain dengan olahraga, kalian juga bisa lakukan aktivitas seperti meditasi, yoga, serta jangan lupa untuk bersenang-senang.

2. Harus lebih aktif

Tidak ada lagi jalan untuk bisa menuju kesehatan tubuh yang tetap baik hingga masa tua selain stay active ketika kalian masih muda. Kalian tidak perlu untuk olahraga dengan mati-matian. Kalian cukup olahraga sekitar 30 menit setiap harinya, termasuk fokus latikan aerobik yang bisa perlambatkan kembangnya penyakit alzheimer serta gangguan memori yang lainnya.

Cobalah isi hari kalian dengan melakukan aktivitas fisik positif, mendapatkan jam tidur yang cukup, serta kelola stres dengan baik. Kalian juga disarankan untuk hindari ataupun berhenti merokok, serta batasi konsumsi minuman keras kalian.

3. Tantang pikiran kalian agar tetap belajar

Umur boleh saja tua, namun jangan membuat menjadi alasa agar bisa berhenti belajar. Dengan melatih otak secara terus dalam mendapatkan informasi yang baru merupakan cara terbaik dalam mencegah penurunan dari fungsi otak. Bila kalian masih memiliki finansial yang cukup, tidak ada salah kalian coba untuk mencoba lanjutkan pendidikan ataupun mencoba keterampilan baru seperti bermain alat musik, menjahit, masak dan masih banyak lagi.

Jenis risiko infeksi yang dapat terjadi pada pengidap diabetes

Daya tahan tubuh atau sistem imum adalah salah satu faktor yang paling penting untuk bisa mencegah terjadi infeksi, sebab hampir setiap saat tubuh dihampiri oleh kuman penyebab penyakit. Namun tidak setiap orang mempunyai daya tahan tubuh yang baik untuk lindungi dari berbagai infeksi, terutama pada pengidap penyakit diabetes.

Tingkatnya kadar gula darah yang tidak stabil atau yang disebut dengan hiperglikemia pada pengidap diabetes, sebabkan respon sistem imun menjadi melambat ketika terpaparnya kuman penyebab penyakit. Kondisi dari hiperglikemia lebih cenderung untungkan kuman, sebab dengan kadar glukosa yang tinggi bisa tingkatkan kemampuan pada kuman agar menyebar serta tumbuh dengan cepat.

Infeksi pada pengidap diabetes mempunyai pola yang khas, sebab hampir hanya ditemukan pada orang yang sedang mengidap diabetes. Dasarnya, infeksi akan lebih mudah terjadi di saluran kencing hingga di ginjal dan juga sangat mudah terjadi pada telinga, rongga hidung serta pada kulit. Jenis-jenis dari infeksi tersebut sebagai berikut ini:

1. Infeksi jaringan halus dan kulit

Dasarnya, kondisi dari infeksi tersebut cukup jarang terjadi terkecuali dikarenakan matinya sel saraf dan adanya gangguan di aliran darah pada bahwa permukaan kulit. Infeksi dari kulit ini bisa saja terjadi dibagian tubuh manampun, namun biasanya sering terjadi di bagian kaki.

Kondisi dari diabetic foot atau sering disebut denga kaki diabetes adalah bentuk kronis yang mulanya muncul lenting atau luka yang terisi carian bagi pengidap diabetes. Umumnya luka lenting ini bisa sembuh dengan sendirinya, akan tetapi mungkin saja terjadi infeksi sekunder sehingga bisa sebabkan menjadi lebih parah.

2. Infeksi saluran kencing

Ini bisa berupa tumbuhnya bakteri di urin atau disebut juga bakteriuria, infeksi saluran kencing atas, radang kandung kemih (sistitis), dan nanah dalam urin (pyuria). Penyebab adalah bakteri yang infeksikan saluran kencing dan sering terjadi di area kandung kemih serta dapat timbulkan infeksi ginjal atau pyelonephiritis.

Penyakit dari infeksi ginjal merupakan kondisi yang sangat fatal sebab bisa timbulkan gagal ginjal. Selain dari pada itu bisa tingkatkan resistensi insulin serta dapat memicu sulitnya dalam mengatur kadar air dalam tubuh.