Kronologis tewasnya perempuan yang jasadnya ditemukan tanpa memakai busana pada kebun jagung, Sidowayah, Kedunggalar, Ngawi sudah terungkap.
Walau ketika ditemukan tidak menggunakan sehelai kain, namun korban tidak mengalami kekerasan tindak asusila.
Hal tersebut terungkap seusai pelaku, M.Iqbal Maulana (20) penduduk Dusun Geneng, Banjar Banggi, Kec. Pitu, Kab. Ngawi, tertangkap.
AKBP Dicky Ario Yustisianto, M.iqbal nekat membunuh Bella dikarenakan ingin memiliki sepeda motornya tersebut.
“sementara motif pelaku itu ingin menguasai sepeda motor Beat milik korban,” AKBP Dicky Ario Yustisianto mempejelas, jumat (27/12).
Berikut kronologis selengkapnya:
- Kenal lewat Medsos
Korban Bella Diar Ulul Azmi (28) mengenal pelaku dan merupakan residivis lewat media sosial Hello Yo.
Minggu (22/12) M.iqbal mengajak Bella bertemu di pertigaan Banjarejo 14:20 WIB bersama alasan M.iqbal diajak jalan ke Alun – alun.
- Argumen berakhir dibunuh
Dalam perjalanan keduanya sempat bertengkar di atas sepeda motor sehingga pelaku mengarahkan sepeda motor mereka menuju kebun jagung.
Keduanya sempat jatuh karena Bella berontak melawan.
Saat jatuh itu M.Iqbal lalu memukul Bella 3 kali menggunakan tangan kanannya pakai cincin akik.
Kemudian Bella sempat lari menuju arah barat, tetapi pelaku berhasil menangkap korban lalu memukul kepala bagian belakang korban menggunakan kunci kontak motor sebanyak 2 kali.
Bella lalu berteriak kemudian dicekik oleh pelaku sampai tidak bernapas.
- Tidak ada pemerkosaan
Pelaku kemudian melucuti semua pakaian korban termasuk dompet korban kemudian dibuang ke sungai.
Lalu sepeda motor juga HP milik Bella dibawa kabur M.Iqbal.
AKP Khoirul Hidayat memastikan korban tidak diperkosa walau ditemukan dalam keadaan tidak memakai pakaian sehelai benangpun.
Hal tersebut dikatakan pelaku saat dimintai keterangan polisi.
Kepada penyidik pelaku mengaku menelanjangi Bella untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
“Saat di otopsi tidak ada pemerkosaan, murni kematian Bella dikarenakan benda tumpul,” ucap Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Khoirul Hidayat, Jumat (27/12).
AKP Khoirul mengatakan selain dari pengakuan M.Iqbal, juga dibuktikan dari hasil visum et refertum, RS Bhayangkara Kediri oleh dr. Mustika Spf, swab vagina negatif tidak ada perkosaan.
“Itu hanya pengalihan dilakukan tersangka agar seolah korban pemerkosaan,” ucap Khoirul.
- Pelaku ditangkap
M.Iqbal ditangkap oleh Satreskrim Polres Ngawi bekerja sama bersama Team Resmob Jogoboyo Jatanras Polda Jatim di depan sebuah pertokoan Kota Sidoarjo.
M.Iqbal ditangkap di Sidoarjo saat sedang melarikan diri. Kasatreskrim Polres Ngawi AKP M Khoirul Hidayat mengatakan M.Iqbal ditangkap di jalan, Kamis (26/12).
AKP Khoirul menambahkan, M.Iqbal berusaha kabur juga melawan petugas ketika mau diamankan.
Polisi akhirnya melumpuhkan M.Iqbal dengan cara menembak kakinya. Dia melarikan diri juga melawan saat mau ditangkap.