Anda mungkin tidak dapat membayangkan bahwa orang-orang terdekat Anda terinfeksi HIV. Namun, bagi mereka kondisi ini juga sulit diterima. Anda dapat mendukung kesehatan mental orang yang hidup dengan HIV dengan berhati-hati dengan pertanyaan dan kata-kata Anda. Karena ada pertanyaan dan pernyataan yang bisa menyinggung perasaan mereka.
Jangan katakan ini kepada orang yang memiliki HIV
Berpikirlah sebelum berbicara, jangan bertanya atau mengatakan hal berikut kepada pengidap HIV:
Bagaimana bisa terkena HIV
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana orang dengan HIV terinfeksi virus. Namun, menanyakan ini bukanlah hal yang benar untuk dilakukan.
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa tertular HIV. Misalnya, ditularkan melalui kontak seksual, ditularkan dari orang tua melalui kehamilan dan menyusui, transfusi darah, atau penggunaan jarum suntik yang sama pada orang yang terinfeksi.
Dari siapa terkenanya
Mengetahui status HIV positif mereka merupakan tantangan emosional bagi mereka. Beberapa orang juga mendapatkannya dengan cara yang traumatis, seperti melalui pelecehan seksual dan pemerkosaan.
Jadi tidak bijaksana untuk bertanya siapa orang yang menularkan virus, karena dia harus mengingat luka lama.
Beberapa orang dengan HIV juga dapat terinfeksi, seperti dari orang tua melalui persalinan dan menyusui. Orang lain mungkin bahkan tidak tahu dari siapa virus itu berasal. Sangat disarankan untuk tidak bertanya kepada orang yang menularkan HIV.
Seperti orang yang tidak terkena HIV
Pernyataan ini menunjukkan bahwa orang dengan HIV harus terlihat sakit-sakitan. Faktanya, Anda tidak bisa menilai seseorang secara positif atau negatif berdasarkan penampilannya. Orang yang HIV positif, selama tidak mengidap AIDS, akan terlihat seperti orang yang HIV negatif.
Dengan fakta ini, Anda juga akan kesulitan untuk memprediksi apakah Anda terinfeksi HIV atau tidak. Cara terbaik untuk mengetahui status HIV Anda adalah dengan melakukan tes HIV. Anda bisa mengikuti tes ini di berbagai fasilitas kesehatan di sekitar Anda, antara lain klinik, puskesmas, dan rumah sakit.
Takut tertular jika pergi bersama
Beberapa orang masih mempercayai mitos tentang HIV dan AIDS, termasuk ketakutan tertular melalui kontak biasa dan interaksi dengan orang yang memiliki HIV. Faktanya, Anda tidak tertular virus dengan menyentuh, memeluk, dan berkomunikasi secara normal. Hal yang sama berlaku jika Anda tinggal di bawah satu atap, menggunakan toilet yang sama atau menggunakan peralatan makan yang sama.
Kiat untuk membantu teman dan orang dengan HIV
Mengetahui bahwa seseorang yang dekat dengan Anda mengidap HIV dapat membuat Anda bingung dan tidak yakin harus berkata apa. Cara terbaik untuk menanggapi sebuah cerita adalah dengan mendengarkan.
Jika pasangan Anda tampak sangat kesal dengan kondisi barunya, sarankan untuk menemui psikiater. Anda juga sangat disarankan untuk mencari informasi tentang komunitas perawatan HIV untuk teman-teman Anda.