Beberapa anak mungkin berpikir mereka bisa terlihat lebih menarik jika mereka memiliki otot yang besar. Tak jarang, mereka juga tertarik dengan olahraga yang bisa membentuk otot, terutama di bagian lengan dan perut. Namun, latihan otot untuk anak tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi jika masih terlalu dini. Karena dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhannya.
Anak-anak ingin menjadi berotot, oke atau tidak?
Jika anak Anda ingin berotot, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami. Sebelum pubertas, tubuh anak dianggap belum siap atau tidak mampu membangun massa otot yang signifikan.
Tidak hanya angkat beban atau melakukan latihan kekuatan, dua hormon penting yang dibutuhkan untuk mengembangkan otot, yaitu hormon pertumbuhan dan testosteron.
Sayangnya, tubuh anak-anak tidak cukup memproduksi hormon-hormon ini sebelum pubertas. Jika Anda tidak memiliki cukup hormon, semua latihan yang Anda lakukan tidak akan dapat menghasilkan banyak otot pada anak Anda.
Selain itu, membangun otot besar di usia muda dapat menyebabkan ketegangan pada otot, tendon, dan area tulang rawan anak. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan rasa sakit.
Anak-anak juga bisa cedera jika latihan pembentukan otot tidak dilakukan dengan benar. Cedera ini termasuk saraf terjepit, otot tegang, robekan otot, patah tulang, cedera lempeng pertumbuhan, dan kerusakan tulang rawan. Oleh karena itu, perilaku otot lain pada anak-anak tidak dianjurkan.
Kapan waktu yang tepat untuk memulai latihan pembentukan otot untuk anak?
Anak-anak mulai membentuk otot setelah mereka menunjukkan tanda-tanda pubertas, seperti semakin besar, bahu lebar, jerawat, atau tumbuh kumis. Ini menunjukkan bahwa pubertas mulai dan pembentukan otot dapat terjadi karena adanya hormon testosteron.
Namun, usia pubertas untuk setiap anak bisa berbeda, bisa cepat atau lambat. Pubertas dimulai pada usia 9 tahun, ada yang sampai usia 15 tahun.
Apakah ada jenis olahraga untuk meningkatkan otot anak?
Seperti disebutkan sebelumnya, latihan pembentukan otot paling aman dilakukan setelah masa remaja, ketika tulang anak berhenti tumbuh.
Olahraga ringan dan gerakan terkontrol adalah pilihan yang baik untuk anak-anak. Untuk amannya, mereka dapat melakukan latihan kekuatan dengan beban tubuh sendiri, seperti sit up dan push up, di bawah bimbingan orang tua atau instruktur.
Sit up juga dikatakan sebagai cara untuk mendapatkan perut six pack untuk anak-anak. Namun, manfaat utama dari latihan ini adalah membantu memperkuat perut.