Mengenal Hedonisme, Apakah Ini Baik Untuk Kita ?


Ketika Anda mendengar tentang gaya hidup hedonis, apa yang Anda bayangkan? Berpesta dengan grup, bersenang-senang di jet pribadi, resor mewah, atau kapal pesiar? Atau wanita yang mencari fashion item dari desainer mahal? Bagaimana jika ternyata gaya hidup hedonis tidak selalu berkaitan dengan gaya hidup kelas atas? Menikmati langit cerah atau meringkuk setelah seharian bekerja juga bisa disebut sebagai gaya hidup hedonistik.

Bagaimana akar dari gaya hidup hedonis

Hedonisme saat ini selalu dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak bertanggung jawab dan hanya berfokus pada materi dan kesenangan hidup. Padahal, jika melihat akarnya, nilai pemahaman ini lebih sederhana dari penilaian itu.

Istilah hedonisme berasal dari dua filosof Yunani bernama Epicurus dan Aristippus. Hedone berarti kesenangan atau kegembiraan sedangkan hedonisme adalah gaya hidup yang menjadikan kesenangan atau kegembiraan sebagai tujuan hidup dan menghindari perasaan yang tidak menyenangkan atau menyakitkan.

Apa itu hedonisme?

Untuk memahami hedonisme, pertama-tama kita harus mengidentifikasi apa sebenarnya kesenangan itu. Kesenangan merupakan hal yang subjektif dan memiliki konsep yang luas, namun dengan mudah dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegembiraan itu bisa berupa pelukan hangat dari orang yang dicintai atau musik yang mencerahkan hari Anda.
Jadi tidak selalu harus banyak uang dan barang mewah, pengalaman kesenangan setiap orang tentu bisa berbeda-beda.

Tidak ada bentuk kesenangan dengan reaksi yang sama persis pada setiap orang. Beberapa hal dapat menjadi rangsangan yang dapat Anda tanggapi sebagai kesenangan. Interaksi itulah yang dicari oleh prinsip hedonisme, apapun itu, asalkan bahagia.

Apakah gaya hidup hedonis baik untuk kesehatan?

Seorang psikolog bernama Warburton mengungkapkan bahwa mengejar kesenangan sejati bagi manusia adalah hal yang wajar yang tidak bisa diabaikan. Pola pikir ini juga mempengaruhi pandangan hedonis dalam menghadapi masalah dan tekanan dalam hidupnya. Warburton percaya bahwa hedonisme dapat menurunkan tingkat stres seseorang dan dengan demikian meningkatkan kesehatan mereka.

Tetapi terlalu mengkhawatirkan masa depan sehingga Anda bahkan tidak merasa bahagia dapat membahayakan kesehatan Anda. Epicurus percaya bahwa kesenangan sekarang dan masa depan sama pentingnya.

Psikolog lain juga berpendapat bahwa memaksimalkan kesenangan dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menjadi investasi yang baik dalam mencegah depresi.

Sementara itu, penelitian lain yang mengungkapkan bahwa emosi yang menyenangkan dari perasaan puas dikaitkan dengan pemikiran yang lebih luas dan kreatif serta efek positif lainnya, seperti menjadi lebih tahan terhadap tantangan hidup, menjadi bugar secara fisik, dan hidup lebih lama.