Posisi Tidur Yang Bagus Bagi Pasangan Rumah Tangga


Saat tidur di ranjang bersama pasangan, ada beberapa kemungkinan posisi mulai dari saling berpelukan, berhadapan, hingga membelakangi. Ternyata setiap posisi tidur yang ditunjukkan oleh pasangan memiliki makna tersendiri. Posisi tidur pasangan dapat menggambarkan perasaan antara satu sama lain. Selain itu, sikap pasangan saat tidur juga bisa menjadi gambaran hubungan yang mereka alami.

Posisi tidur untuk pasangan dan artinya

Posisi tidur setiap pasangan memiliki makna tersendiri. Dalam hubungan yang baik, pasangan biasanya tidur dengan pose mesra. Sementara itu, masalah dalam hubungan seringkali menyebabkan pasangan tidur dengan posisi yang tidak saling bersentuhan. Berikut beberapa posisi tidur dan artinya:

Tatap muka dan sentuhan

Tidur dengan wajah dan sentuhan berarti hubungan pasangan sangat dekat dan mereka merasa bahagia. Namun, posisi tidur ini sebenarnya tidak ideal untuk tidur malam yang nyenyak. Pada posisi ini, napas pasangan yang bergerak lurus ke depan bisa mengganggu tidur.

Tatap muka tanpa menyentuh

Jika Anda dan pasangan tidur berseberangan tetapi tidak saling menyentuh, mungkin ada masalah dalam hubungan tersebut. Satu pasangan mungkin menginginkan perhatian tetapi tidak mendapatkannya. Sebagai solusi sementara, para ahli menganjurkan untuk bersikap jujur dan terbuka ​​tentang perasaan antar pasangan.

Hadap ke belakang tanpa menyentuh

Tidur saling membelakangi tanpa menyentuh dapat menunjukkan koneksi dan kemandirian dalam hubungan. Masing-masing dari Anda mungkin juga ingin mendapatkan tidur malam yang lebih baik melalui posisi ini. Namun, jika Anda dan pasangan tiba-tiba beralih dari posisi intim ke posisi ini, cobalah mengobrol satu sama lain. Posisi tidur pasangan ini dapat menunjukkan arti perasaan pasangan dan menjadi cerminan dari hubungan yang mereka miliki.

Tidur dalam posisi menyentuh umumnya merupakan tanda bahwa hubungan berjalan dengan baik, sementara tidak menyentuh bisa menjadi tanda masalah bersama. Harap dicatat, bagaimanapun, bahwa ini tidak dapat digunakan sebagai patokan definitif.

Jika Anda dan pasangan merasa ada masalah dalam hubungan Anda, cobalah untuk terbuka dan berbagi perasaan. Jika masalah tidak dapat diselesaikan, sebaiknya konsultasikan hubungan Anda dengan psikolog atau psikiater.