Mengetahui Ruam Popok dan Infeksi Jamur Anak


Alat kelamin bayi membutuhkan perawatan dan perhatian ekstra agar tidak tertular. Penyebab paling umum adalah ruam popok dan infeksi jamur. Hal ini pula yang membedakan cara mengobati iritasi pada alat kelamin bayi perempuan. Tak hanya itu, ada juga kemungkinan iritasi akibat terlalu lama terpapar urin dan feses. Selain itu, bayi masih terus-menerus memakai popok yang melembabkan kulitnya.

Ruam Popok vs Infeksi

Ciri utama ruam popok adalah kemerahan pada kulit di area bokong dan genital. Mengganti popok yang terlalu tua ke ukuran popok yang terlalu kecil dapat menyebabkan ruam popok.

Secara umum, kulit bayi masih sensitif, sehingga mungkin tidak cocok untuk gesekan konstan dengan popok. Di sisi lain, ada juga kemungkinan iritasi akibat infeksi jamur. Ternyata bukan hanya orang dewasa saja yang bisa mengalaminya.

Selain itu, bayi atau anak kecil masih kesulitan mengomunikasikan dengan jelas apa yang mereka rasakan di area genital, sehingga kedua penyebab iritasi ini sering disalahartikan.

Selain itu, infeksi jamur dapat terjadi jika Anda memakai popok terlalu lama. Padahal, area vagina terlalu lembab. Bahkan, infeksi jamur Candida ini juga bisa terjadi saat anak dilatih toilet.

Bagaimana cara mengobati iritasi pada alat kelamin seorang gadis?

Ketika datang untuk mengobati iritasi alat kelamin wanita, prinsipnya adalah semakin sedikit bahan kimia yang bersentuhan dengan kulit, semakin baik. Kurang itu lebih. Hindari menggunakan produk perawatan kulit dengan wewangian yang berlebihan, termasuk lilin dan wewangian.

Untuk ruam popok, Anda bisa mengoleskan krim yang mengandung zinc untuk meredakan iritasi. Sedangkan untuk infeksi jamur di anak, cara mengatasinya adalah dengan minum obat-obatan. Dokter Anda akan meresepkan krim antijamur untuk dioleskan langsung ke area yang teriritasi.

Secara umum, infeksi jamur hilang dalam waktu 2 minggu setelah memulai pengobatan. Namun, ada peluang bagus bahwa itu akan terjadi lagi.

Mencegah infeksi jamur pada anak

Ketika datang ke infeksi jamur, ada baiknya bagi orang tua untuk memahami tindakan pencegahan yang tepat. Salah satunya adalah tidak menggunakan antibiotik secara berlebihan kecuali benar-benar diperlukan.

Pasalnya, frekuensi minum antibiotik yang tinggi dapat membunuh bakteri baik yang melindungi dari infeksi jamur.

Ingatlah pentingnya mengganti popok setiap 4-6 jam. Penting juga untuk menjaga area genital tetap kering untuk menghindari infeksi jamur, terutama di malam hari.

Anda juga dapat berhenti sesekali untuk membiarkan kulit Anda bernapas di antara penggantian popok. Ketika seorang anak tidak lagi memakai popok, kemungkinan infeksi jamur biasanya lebih kecil.